Setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan dicatat dengan menggunakan sistem berpasangan dan prinsip keseimbangan antara aktiva dengan pasiva, artinya jumlah kekayaan harus sesuai dengan hak katas kekayaan perusahaan tersebut.
Persamaan dasar akuntansi dapat ditulis sebagai
berikut :
AKTIVA (ASET) = LIABILITAS (UTANG) +
EKUITAS (MODAL)
Kelompuk akun terdiri dari :
- Harta (asset), merupakan kekayaan yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok yang berwujud maupun tidak berwujud, yang memiliki nilai akan memiliki manfaat bagi setiap orang atau perusahaan.
- Utang (liability), adalah suatu kewajiban utang yang harus dibayarkan pada periode tertentu.
- Modal (ekuitas), merupakan modal atau kekayaan entitas bisnis, dihitung dengan jumlah aset dikurangi dengan liabilitas.
- Pendapatan (revenue), merupaka dana yang masuk ke perusahaan akibat aktivitas bisnis yang dijalankannya.
- Beban (expense), merupakan pengeluaran untuk membantu proses perolehan barang atau jasa yang akan mempengaruhi pendapatan suatu perusahan.
Contoh analisis pengaruh transaksi keuangan terhadap
persamaan dasar akuntansi.
Salon Nadia pada bulan maret 2021 melakukan transaksi
sebagai berikut :
Tanggal 1
: Nadia mendirikan usaha salon dengan menyertakan uangnya sebagai modal sebesar
Rp50.000.000
Analisisnya :
Harta (kiri) berupa kas bertambah (+) Rp50.000.000
Ekuitas (kanan) sebagai modal awal bertambah (+)
50.000.000
TGL |
AKTIVA |
= |
LIABILITIES |
+
EKUITAS |
Keterangan |
Kas |
|
Utang |
+ Modal |
|
|
1 Mar |
(+) Rp50.000.000 |
|
- |
(+) Rp50.000.000 |
Modal awal |
Nilai uang dikiri (sebelum tanda = ) harus sama
jumlahnya dengan niali uang di swbwlah kanan (setelah tanda =), jika sama maka
itulah yang disebut persamaan dasar akuntansi.
Tanggal 6 :
Dibeli peralatan salon dari toko A senilai Rp35.000.000 secara kredit.
Analisisnya :
Harta (kiri) berupa peralatan bertambah
(+)Rp35.000.000
Utang (kanan) berupa utang usaha bertambah
(+)Rp35.000.000
TGL |
AKTIVA |
|
= |
LIABILITIES |
+
EKUITAS |
Keterangan |
Kas |
Peralatan |
|
Utang usaha |
+ Modal |
|
|
1 Mar |
(+) Rp50.000.000 |
|
|
- |
(+) Rp50.000.000 |
Modal awal |
6 Mar |
- |
(+)Rp35.000.000 |
|
(+)Rp35.000.000 |
|
|
|
Rp50.000.000 |
Rp35.000.000 |
|
Rp35.000.000 |
Rp50.000.000 |
|
|
Rp85.000.000 |
|
Rp85.000.000 |
|
Sama seperti contoh sebelumnya, nilai uang di sisi
kiri harus sama jumlahnya dengan sisi kanan, tetapi Ketika transaksi sudah
lebih dari satu, maka terlebih dahulu dijumlahkan dulu antara transaksi tanggal
pertama dengan transaksi tanggal kedua.
Tanggal 8 : Dibayar listrik dan telepon sebesar
Rp500.000.
Analisisnya :
Aset (kiri) berupa kas berkurang (-) Rp500.000
Ekuitas (kanan) berupa beban listrik dan telepon
berkurang (-) Rp500.000
TGL |
AKTIVA |
|
= |
LIABILITIES |
+
EKUITAS |
Keterangan |
Kas |
Peralatan |
|
Utang usaha |
+ Modal |
|
|
1 Mar |
(+) Rp50.000.000 |
|
|
- |
(+) Rp50.000.000 |
Modal awal |
6 Mar |
- |
(+)Rp35.000.000 |
|
(+)Rp35.000.000 |
|
|
|
Rp50.000.000 |
Rp35.000.000 |
|
Rp35.000.000 |
Rp50.000.000 |
|
8 Mar |
(-) Rp500.000 |
|
|
|
(-) Rp500.000 |
Beban
list&telp |
|
Rp45.000.000 |
Rp35.000.000 |
|
Rp35.000.000 |
Rp45.000.000 |
|
|
Rp80.000.000 |
|
Rp80.000.000 |
|
Sama seperti contoh sebelumnya, nilai uang di sisi
kiri harus sama jumlahnya dengan sisi kanan, tetapi Ketika transaksi sudah ada
3 tanggal, maka terlebih dahulu dijumlahkan dulu antara jumlah transaksi setelah tanggal kedua dengan
transaksi tanggal ketiga.
Tidak ada komentar
Posting Komentar